Selasa, 24 Maret 2015

BIOGRAFI SINGKAT TOKOH MANAJEMEN



JELASKAN BIOGRAFI SINGKAT TOKOH MANAJAMENEN?

1.   Robert Owen (1771-1858)

Portrait of Robert Owen.png
Robert Owen (lahir di Newton, Powys, Montgomeryshire, Wales, 14 Mei 1771 – meninggal 17 November 1858 pada umur 87 tahun) adalah pemikir utama sosialisme utopis, dia adalah seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak laba dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Dia dianggap sebagai "Bapak" gerakan koperasi.
Dia mendirikan suatu pabrik tekstil di New Lanark, Skotlandia dan memperkenalkan waktu kerja lebih pendek, membangun sekolah untuk anak-anak dan merenovasi rumah-rumah tempat tinggal pegawainya.
Robert Owenlah orang yang mula-mula memperkenalkan teori manajemen personalia. Dia berfokus pada dua faktor penting yang dapat mempengaruhi kelancaran sebuah kerangka kerja, yakni faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dengan mengadakan perawatan pada dua faktor tersebut, sebuah mekanisme kerja akan berjalan dengan baik dan lancar. Mengadakan perawatan mesin akan memberikan keuntungan begitu pula perhatian kepada pada tenaga. Kompensasi, asuransi kesehatan, tunjangan dan lainnya oleh pimpinan perusahaan adalah bentuk-bentuk perhatian perusahaan yang dapat meminimalisir konflik dan memperlancar perusahaan.
Menurun Robert Owen meningkatkan kondisi kerja di pabrik, menaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga layak dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal.
Dalam bahasa teorinya, pandangan Owen ini bisa dirumuskan menjadi:
Kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern pekerjaan.


2.   Charles Babbage (1792-1872)
 Charles Babbage (lahir 26 Desember 1791 – meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun) adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya, namun tidak selesai. Sekarang dapat dilihat di Museum Sains London. Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d2/Charles_Babbage_1860.jpg/220px-Charles_Babbage_1860.jpg


Penemu Inggris Charles Babbage menyelesaikan prinsip-prinsip pemakaian umum komputer digital seabad penuh sebelum perkembangan besar-besaran mesin hitung elektronik terjadi. Mesin yang dirancangnya, yang diberinya nama "mesin analitis" pada pokoknya mampu melaksanakan apa saja yang bisa dilakukan kalkulator modern (meski tidak sama cepatnya, karena "mesin analis" bukanlah dirancang untuk bertenaga listrik). Sayangnya, berhubung teknologi abad ke-19 belumlah cukup maju, Babbage tidak sanggup merampungkan konstruksi "mesin analis" itu, selain memang tidak bisa tidak memerlukan waktu dan biaya besar. Sesudah matinya, gagasannya yang begitu cemerlang nyaris dilupakan orang.
Tahun 1937, tulisan-tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan mesin komputer, tergerak banyak oleh gagasan-gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama untuk segala keperluan. Tahun 1946, dua tahun sesudah Mark I dioperasikan, kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan ENIAC, mesin hitung elektronik pertama. Sejak saat itu, kemajuan teknologi komputer berkembang dengan derasnya.
Pascal, seorang matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis menemukan mesin penjumlahan mekanis bahkan jauh di tahun 1642. Di tahun 1671 Gottfired Wilhelm Von Leibniz, seorang filosof dan matematikus merancang mesin yang dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan dan membagi. Leibniz juga orang pertama yang menunjukkan arti penting "sistem binary," yaitu sistem penjumlahan dengan dua "digit" yang dalam jaman modern ini secara luas digunakan dalam mesin komputer. Dan orang Perancis lainnya, Jacquard, yang di awal abad ke-19 sudah menggunakan sistem pengisian komputer untuk mengawasi alat tenun. Alat tenun Jacquard yang laku deras secara komersial, punya pengaruh besar terhadap pemikiran Babbage. Boleh jadi mempengaruhi juga Herman Hollerith, seorang Amerika yang di penghujung abad ke-19 menggunakan sistem pengisian komputer untuk membuat kolom-kolom data di Biro Sensus.
Jasa terhadap pengembangan komputer modern karena itu harus dibagi kepada beberapa orang, meski masing-masingnya punya sumbangan penting tersendiri. Tetapi, tak satu pun secara menyolok lebih menonjol dari lainnya. Baik Babbage maupun lainnya tampaknya tak layak untuk dimasukkan dalam bagian pokok dalam daftar urutan buku ini.










3.   Federich W Taylor (1856-1915)

Berkas:Frederick Winslow Taylor.JPG

Frederick Winslow Taylor lahir pada tanggal 20 Maret 1856 dan meninggal pada tanggal 21 Maret 1915. Taylor adalah salah satu tokoh manajemen aliran klasik. Dia adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai bapak
“manajemen infoormasi” dan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi. Frederick Winslow Taylor memperkenalkan teori scientific management, teori manajemen yang menganalisis dan mensintesis alur kerja dengan tujuan meningkatkan  produktivitas tenaga kerja. Taylor mengatakan bahwa  scientific management  merupakan tugas setiap manajer untuk mengetahui hal yang terbaik (best of the best ) melalui  penganalisaan, observasi dan percobaan-percobaan. Observasi yang dilakukannya antara lain :
Time and motion study , organisasi fungsional dan the taylor differential rate system. Taylor percaya bahwa keputusan berdasarkan tradisi dan aturan-aturan praktis harus diganti dengan prosedur yang tepat, yang dikembangkan setelah mempelajari kinerja individu di tempat kerja.
Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management , yaitu:
a)      Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan di setiap unsur-unsur kegiatan.  
b)      Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
c)      Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugas
d)     Harus menjalin kerja sama yang baik antara pemimpin dengan pekerja.
Dalam menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja.

Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :
a)        Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
b)        Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
c)        Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
d)       Bekerja untuk hasil yang maksimal.
e)        Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya, untuk tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan itu sendiri dan perusahaan.
    
Dalam teori ilmiahnya Taylor menganalisa bahwa :
1.      Pekerjaan dapat dianalisa secara ilmiah
2.      Pekerja dapat dipilih secara lmiah
3.      Pelatihan dapat memastikan pekerjaan dan pekerjanya sesuai
4.      Hubungan manajemen dengan pekerja harus ramah, kooperatif dan produktif Frederick Winslow Taylor mengacu pada ide sebelumnya Robert Owen (1771-1858) tentang hubungan alamiah antara manajemen dengan pekerja, dan karyanya telah dikembangakan oleh Henry L Gantt and Frank and Lillian Gilbreth, termasuk ide-ide bonus terhadap produktivitas dan pendesainan ulang tugas.

Studi “Gerak dan Waktu adalah contoh penerapan manajemen ilmiah. Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas. Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu. Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri sebagai  berikut :
1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.
3. Adanya kegiatan iproses/usaha
4. Adanya  tujuan

4.   Henry Fayol ( 1841-1925)
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/46/Fonds_henri_fayol.jpg/220px-Fonds_henri_fayol.jpg
Henri Fayol (lahir di Istanbul, 1841, meninggal di Paris, 1925) adalah seorang teoris manajemen atau administrasi asal Perancis. Fayol adalah salah satu kontributor paling berpengaruh dalam konsep manajemen atau ilmu administrasi modern. Peninggalan Fayol yang paling terkenal adalah tentang lima fungsi utama manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, dan mengontrol (Fayol, 1949, 1987). Menurut Fayol, praktik manajemen dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pola yang dapat diidentifikasi dan dianalisis. Dan selanjutnya analisis tersebut dapat dipelajari oleh manajer lain atau calon manajer.
Ilmu Manajemen berkembang di negara-negara Anglo Saxon, sedangkan ilmu Administrasi berkembang di negara-negara Continental. Pada perkembangan berikutnya, terdapat istilah tata usaha yang dipahami lewat bahasa belanda sebagai administratie yang maerupakan bagian dari Ilmu Administrasi itu sendiri. Pada akhirnya, di negara-negara jajahan terjadi reduksi makna administrasi menjadi dalam arti sempit tata usaha, sedangkan manajemen berkembang sesuai dengan proporsi aslinya.
Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme.
Fayol membagi enam kegiatan manajemen, yaitu:
1. Teknik Produksi dan Manufakturing Produk,
2. Komersial,
3. Keuangan,
4. Keamanan,
5. Akuntansi dan
6. Manajerial.
 Fayol terkenal akan 14 prinsip manajemennya. Prinsip ini disebut Fayol dalam karya aslinya sebagai 14 prinsip administrasi. Perbedaan terjemahan dan kiblat ilmu antara Anglo Saxon dan Continental menyebabkan banyak orang memahami Fayol sebagai teoris manajemen. Padahal ini disebabkan karya aslinya, "Administration Industrielle et Generale" yang diterjemahkan ke bahasa inggris "General and Industrial Management".

Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :
1. Devision of Work
      Adanya spesialisasi dalam pekerjaan
2. Uathority and Responsibility
      Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi.
3. Dicipline
       Melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama.
4. Unity of Command
       Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab.
5. Unity of Direction
      One head and one plan or a group or activities having the same objective. Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
6. Subordination of Individual Interest to Generale Interest
      Kepentingan seseorang tidak boleh di atas kepentingan bersama atau organisasi.
7. Renumeration
      Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
8. Centralization
      Standarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
9. Sealar Chain (garis wewenang)
      Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kuasaan terakhir.
10. Order
      Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkan pada kemampuan.
11. Equity
      Persamaan perlakuan dalam organisasi.
12. Stability of Tonure of Personel
      Seorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat berhasil dengan baik.
13. Initiative
       Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya.
14. Esprit the Corps
       Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat.

5.   Elton Mayo (1880-1949)
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR4WFS1cwy00x9ECY0fz8_bbihFtandWIdYr7VZ1RsvX3d4cxwF

Elton Mayo dilahirkan di Australia pada tahun 1880, ia mengajar di Quensland University. Kemudian Mayo megikuti studi lanjut di Edinburg University, Scotlandia, dalam bidang pengobatan. Setelah selesai mengikuti studi lanjut, ia bergabung dengan Asosiasi Penilitian Psycopathologi, Warton University. Kemudian pada tahun 1926, ia bergabung ke Harvard University, dan mengajar pada Industrial Reseach Faculty.
Karya Elton B. Mayo yang terkenal adalah temuan dalam Hawtorne Studies. Sebuah temuan yang sederhana tetapi berimplikasi besar. Studi tersebut dilakukan tahun 1924 sampai tahun 1932, tentang efek penerangan pengaruhnya terhadap keluaran (out-put), penilitian dilakukan terhadap para karyawan perakitan (assembly).
Implikasi dari temuan ini memberikan pemahaman tentang organisasi sebagai suatu kesatuan sistem. Mayo berkesimpulan bahwa masalah motivasi dan respons emosi yang diakibatkan oleh situasi kerja lebih penting dari pengaturan logis dan rasional dalam menentukan keluaran. Pemahaman yang terkenal dengan ‘efek Hawthorne’ ini mengemukakan bahwa perlakuan khusus, bahkan yang buruk pun, dapat membawa dampak positif terhadap para pekerja, karena faktor manusia yang mempengaruhinya. Ia menegaskan bahwa hubungan sosial dalam kelompok kerja adalah faktor terpenting yang mempengaruhi kepuasan para pekerja atas pekerjaannya. Pernyataan Mayo dalam Wren (1994) tentang hal ini dinyatakan sebagai berukut;
“The most significant change that the Western Electric Commpany introduced into its ‘that room’ bore only a causal relation to the experimental changes. What the company actually did for the group was to the reconstruct enterely its whole industrial.”
Menurut Mayo perlakuan yang manusiawi dan menunjukkan penghargaan memberi manfaat bagi perusahaan dalam jangka panjang. Dalam sebuah percobaan lain di sebuah pabrik tekstil, Mayo dan timnya menguji efekifitas beberapa sistem insentif. Semua faktor bahkan uang, gagal menghasilkan dampak yang diharapkan. Barulah setelah para pekerja dilibatkan dalam pengambilan keputusan, dampak positif dirasakan. Ternyata keterlibatan pribadi dalam mencapai sasaran kerjalah yang mendorong peningkatan produksi, meskipun mesin-mesin tidak mungkin bekerja lebih cepat lagi. Dalam hampir semua tulisannya Mayo selalu membahas dua gagasan pokok, pertama adalah tentang masyarakat, dan kedua menyangkut masalah individu dalam masyarakat.
Argumentasi Mayo didasarkan atas pemahamannya tentang revolusi industri yang telah menghancurkan masyarakat tradisional yang memungkinkan manusia saling berhubungan dalam kehidupan rutin dan akrab. Tradisi lama tersebut tak mungkin dibangkitkan kembali. Karena itu solusinya adalah dengan membangun masyarakat yang adaptif, yang mudah menyesuaikan dengan tuntutan lingkungan, serta dipimpin oleh orang-orang yang terlatih dalam ketrampilan dan pemahaman sosial, dan mampu mengatasi masalah manusia maupun masalah tehnis.









TUGAS KELOMPOK
PENGANTAR MANAJEMEN
BIOGRAFI TOKOH MANAJEMEN


https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS3eRHJSm_j6lIDXeZhBHVXn7loHMOGw-urcySPxM2rEScpvo_p2w

DI BUAT OLEH:
ü  ANIKE RIZALNI PUTRI                       (14101155110048)
ü  ANGELINA VANNY KURNIAWAN  (14101155110049)
ü  CRYVELY GOZALI                               (14101155110054)
ü  ELVIZA NOVIANTI                               (14101155110061)
ü  ELSA NOVITA SARI                              (13101155110153)
ü  PUPUT INDRIANI                                  (14101155110118)
ü  SARINA HOTMIAN                                (14101155110081)
ü  SYARMILA                                              (14101155110121)



UNIVERSITAS PUTRA INDOESIA
“YPTK”PADANG
TAHUN AJARAN 2014/2015

Selasa, 10 Maret 2015

tugas kelompok manajemen



http://www.dw.de/image/0,,18167259_303,00.jpg
1.    Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang kasus Lion Air?

Dalam beberapa tahun terakhir, burung besi menjadi pilihan utama masyarakat dari berbagai kelas. Tengok saja saat musim mudik tiba. Hampir setiap bandara di berbagai daerah di Indonesia, sibuk melayani calon penumpang pesawat yang jumlahnya setiap tahun semakin banyak.

Persaingan bisnis sektor penerbangan nasional pun semakin ketat seiring makin pesatnya pertumbuhan sektor jasa transportasi ini. Maskapai penerbangan saling berlomba memberikan pelayanan terbaik, ekspansi rute penerbangan, demi meraih simpati calon penumpang. Tujuan utamanya satu, menguasai pasar penerbangan nasional.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, dari total jumlah penumpang domestik sepanjang 2012 yang mencapai 63,6 juta orang, Lion Air berhasil menerbangkan 23,93 juta penumpang. Dengan kata lain, Lion Air didaulat menjadi penguasa pasar penerbangan domestik. Wajar saja Lion Air menjadi penguasa langit Indonesia mengingat jumlah armadanya paling banyak jika dibandingkan maskapai penerbangan lainnya.
Tidak hanya itu, volume dan rute penerbangan Lion Air juga yang terbanyak di Indonesia. Satu lagi capaian Lion Air, maskapai ini juga didaulat menjadi maskapai terbaik dunia. Dalam pagelaran Paris Airshow 2013, secara mengejutkan salah satu maskapai nasional Lion Air masuk dalam jajaran 10 maskapai terbaik dengan menempati peringkat kedua versi CNBC untuk bisnis penerbangan murah. Lion Air jauh meninggalkan salah satu maskapai besar dunia yakni Emirates yang nangkring di posisi sembilan. Pemeringkatan ini menggunakan indikator pertumbuhan jumlah penumpang per tahunnya.

Terlepas dari kinerja positifnya, Lion Air juga tidak lepas dari berbagai masalah dan persoalan. Bahkan, banyak penumpang yang mengkritik kinerja pelayanan Lion Air. Maskapai ini juga pernah dikenakan sanksi oleh Kementerian Perhubungan karena masalah yang merugikan calon penumpangnya. Merdeka.com mencoba merangkum masalah-masalah yang membelit Lion Air dan menyita perhatian publik

Danang mengatakan, masalah delay parah Lion Air ini tak semata-mata karena kesalahan Lion Air, melainkan juga ada kesalahan dari 2 pihak lain, yakni pengelola bandara dan regulator.

"Masalahnya sebenarnya tergantung 3 pihak, Lion, operator bandara, ketiga, pemerintah sendiri. Sehingga tak mudah Lion Air disalahkan begitu saja, bisa saja dia katakan kapasitas bandara tak memenuhi, apakah bandara menyediakan kapasitas cukup, ada jaminan dapat layanan apron dan taxying. Sisi regulator, mengenai izin penerbangan," ujar doktor bidang transportasi dari the Institute for Transport Planning and Engineering of Vienna University of Technology,Austria.

Lion Air memang perintis Low Cost Carrier (LCC) di Indonesia dengan ekspansi armada pesawat yang luar biasa. Kemenhub sebagai regulator harusnya melihat apakah ekspansi Lion Air itu didukung penyediaan infrastruktur bandara, apakah Kemenhub cukup memberikan peringatan pada Lion Air untuk bisa menyesuaikan kapasitas bandara, juga melihat kemampuan Lion dalam operasi angkutan udara.

Kalau kita melihat dari awal, Lion itu kan pionir LCC, seharusnya cukup ketat diawasi pemerintah, dalam hal pengoperasian standar keselamatan. Mereka seringkali tak berpihak pada kepentingan masyarakat.





2.     Apa saja kesalahan Manajemen dalam kasus Lion Air tersebut dari segi proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling).

a. Perencanaan (Planning)
Dari segi perencanaan, Lion Air tentu sudah di cek kementrian perhubungan tidak ada masalah dan penjadwalan waktu penerbangan telah ditentukan. Namun semua lebih pada masalah operasional.tapi delay masih saja sering terjadi. Tentu hal ini menjadi perhatian banyak pihak karena banyaknya penumpang yang terlantar. Terlebih pihak Lion Air itu sendiri terkesan tidak memperdulikan para calon penumpang.

b. Pengawasan (Controlling)
Kurangnya pengawasan terkait penjualan tiket di Niaga. Sementara pihak Niaga memanfaatkan Peak Season ini untuk menjual tiket pesawat sebanyak-banyaknya.
Kurangnya pengawasan terhadapan kerusakanyang terjadi pada beberapa pesawat yang telah dijadwalkan.
Kurangnya komunikasi antara pihak Lion Air, Operator bandara, serta Kementrian Perhubungan (KEMENHUB) sehingga tidak mudah Lion Air disalahkan begitu saja, bias jadi dikatakan kapasitas Lion Air tidak memenuhi. Seharusnya KEMENHUB sebagai regulator itu didukung penyediaan infrastruktur bandara apakah KEMENHUB cukup memberikan peringatan pada Lion air untuk ias menyesuaikan kapasitas kursi penerbangan.

c. Pengarahan (actuating)
Kurangnya pengarahan dari pemerintah kepada penumpang yang mengalami delay sehingga terkesan mengabaikan hak calon penumpang. Banyak penumpang yang baru diberikan makanan ketika penerbangan tersebut sudah tertunda lebih dari enam jam, bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali. Pemberikan akomodasi penginapan ( sebagai syarat jika penerbangan delay lebih dari enam jam) juga tidak diberikan. Memaksa penumpang menginap di area tunggu bandara. Refund yang dijanjikan juga berada dibawah ekspetasi penumpang, sehingga semakin memperkeruh kondisi dari emosi penumpang. Delay penerbangan yang terjadi juga membuat banyak liburan calon penumpang berantakan. Sayangnya, baik pemerintah maupun pihak lion air, sama-sama lambat dalam merespon keterlambatan ini.
d. Pengorganisasian (organizing)
Lion Air merupakan maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia, dengan harga tiket yang cukup murah. Kondisi ini membuat Lion Air kebanjiran calon penumpang. Hal ini menandakan bahwa Lion Air terorganisasi dengan baik. Namun kenapa Delay tetap saja terjadi pada Lion Air? Menurut kami, kondisi ini terjadi karena banyak orang dalam yang kurang kompeten dalam menjalankan tanggung jawabnya.



TUGAS KELOMPOK
 PENGANTAR MANAJEMEN


https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS3eRHJSm_j6lIDXeZhBHVXn7loHMOGw-urcySPxM2rEScpvo_p2w

DI BUAT OLEH:
ü  ANIKE RIZALNI PUTRI                       (14101155110048)
ü  ANGELINA VANNY KURNIAWAN   (14101155110049)
ü  CRYVELY GOZALI                               (14101155110054)
ü  ELVIZA NOVIANTI                              (14101155110061)
ü  ELSA  NOVITA SARI                                                    (13101155110076)
ü  PUPUT INDRIANI                                 (14101155110118)
ü  SARINA HOTMIAN                              (14101155110081)
ü  SYARMILA                                             (14101155110121)



                                                   UNIVERSITAS PUTRA INDOESIA                                      
“YPTK”PADANG
TAHUN AJARAN 2014/2015